cerita dewasa sedarah tante sarah

Selamat datang di Blog Colikers. Berikut Bacol terbaru yaitu: cerita dewasa sedarah tante sarah .
Video hot gue sama tante Sarah

Toket Montok

Nah sekarang saya akan bercerita tentang percintaan yang masih ada hubungan keluarga,alias sedarah kalau orang lain bilang.lansung aja yuk kita simak cerita selengkapnya...................................


         Cerita dewasa ini bermula saat aku mulai meranjak ke sekolah menengah atas alias masuk SMA saat itu aku milih meneruskan sekolahku di luar kota,tepatnya di kota bandung,karena kebetulan di kota bandung ada saudara maka aku di titipkan oleh kedua ortuku,supaya lebih aman dan gampang mengontrol aku kata kedua ortuku.




            O............ ya kenalkan sebut saja namaku doni, waktu itu q baru berumur 17 tahun,karena aku tingal bersama saudara maka aku tidak bisa bebas main kemana yang aku suka,bahkan aku juga jadi gak punya teman banyak,maka dari itu aku lansung pulang setelah selesai belajar,ya begitulah kegiatanku sehari hari.
           Di bandung aku tingal bersama tiga saudara yaitu tante sarah dan kedua anaknya,setelah beberapa hari aku tingal sama mereka dan sering juga kami ngobrol bersama waktu makan bareng atau lagi nontan tv bareng,aku baru tau kalau aku punya bulek(adik dari ayahku),nah bulek ini ternyata seorang janda di ceraikan oleh suaminya karena dia sudah punya yang baru sekitar 5 thn yang lalu.
              Tapi aneh nya buleku ini masih kelihatan cantik dan mempesona,coba bayangkan gan,bulek ku ini mempunyai bodi yang indehoi,kurang lebih tinginya 165 cm berat badanya 55 kg,berkulit putih mulus,dan yang paling bikin aku menghayal dia punya payudara yang sangat montok ukuran bh nya 34,wah rasanya aku seneng banget kalau lagi lihat dia,bahkan pengen meremasnya sampe gemes banget perasaan ini.
               Untung aja aku masih bisa menahan karena dia masih saudaraku sendiri,tapi lama kelamaan aku tersiksa dengan perasaanku ini,karena setiap aku ketemu dia rasanya ser ser ser hatiku ini.apalagi saat dia habis mandi cuma pakai handuk aja,wah kelihatan tambah seksi banget,aku suka ngocok sendiri biasanya kalau setelah lihat dia,ya aku pikir itu jalan yang terbaik untunk mencurahkan rasa birahiku dari pada yang lain.
                Tak ku duga dan tak ku sangka waktu siang itu di rumah cuma ada bude yang lagi masak di dapur,aku melihatnya dari belakang,karena terlalu asiknya aku melihatnya sampai sampai aku gak tahan kalu cuma lihat aja,maka aku beranikan memeluk dia dari belakang,
“Auwch.. duh don jangan, aku ini tantemu, jangann..” Mohon tanteku.
Kepalang tanggung, aku langsung jongkok. Aku lalu menyibak pantatnya yang besar dan mencari liang senggamanya. Kudekatkan kepalaku, kujulurkan lidahku untuk mencapai vaginanya.
“Auwchh.. don.. ahh..“Ahh..hh Wann.. ahh aouhh..” dengan erangan keras, rupanya tanteku sudah mencapai orgasme. Tubuhnya langsung lunglai tapi tanpa melepas pengangannya dari saluran air.
“Aduh aku belum apa-apa” pikirku.
Langsung aku berdiri, kusiapkan senjataku yang sudah mengacung dengan keras. Dengan dua tanganku aku coba menyibakkan kedua belahan pantatnya sambil kudekatkan kontolku kevaginanya. Kudorongkan sedikit demi sedikit. Begitu sudah betul-betul tepat dimulut liang kenikmatannya, tanpa ba-bi-bu langsung kulesakkan dengan kasar.

“Ahh sakit don.. pelan.. auh” kepala tanteku langsung melonjak keatas, tanpa sengaja pegangannya di saluran air terlepas. Air menyembur dengan deras. Kepalang basah, begitu mungkin pikir tanteku karena selanjutnya dia hanya berpegangan dipinggiran cucian piring. Sudah tidak ada penolakan pikirku.

Kudiamkan sebentar kontolku yang sudah masuk hingga pangkalnya didalam vagina tanteku, ku nikmati benar-benar bagaimana ternyata vagina yang sudah mengeluarkan tiga orang manusia ini masih saja nikmat menggigit. Sensasi yang sangat luar biasa sekali. Pelan-pelan kutarik, kemudian kudorong lagi.

“Oohh.. Wan enak, terus sayang..yang cepat aouhh.. ahh.. terus sayang” pantatnya bergoyang melawan arah dari kocokanku.
“Nah gitu don, ouhh.. ya gitu teruuss..” Pinta tanteku.
Aku terus mengocokkan kontolku dengan cepat. Sebentar kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat.
“Yang cepat Wan, Tante sudah mau keluar lagi.. ouhh.. terus” kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak karuan.
“Cepatt.. cepatt truss.. ouchh.. Tante kelluaarr.. aghh” Orgasmenya telah sampai dibarengi dengan kepalanya yang melonjak naik, tangannya mencengkeram pinggiran cucian piring dengan erat.
“Cabut dulu don.. Tante linuu..” pinta tanteku, karena merasakan aku yang masih mengocoknya dari belakang.
“Akan doni cabut, tapi janji nanti diteruskan ya Tante?” kataku.
“Iya, tapi sekarang dari depan aja yah” janji tanteku.” jilatan pertamaku ternyata membuatnya bergetar tanpa bisa beranjak dari tempat semula,Lidahku semakin leluasa merasakan aroma dari vaginanya, semakin kedalam membuat tanteku bergetar hebat. Entah kenapa sudah tidak ada lagi bahasa tubuhnya yang menunjukkan penolakan, yang ada kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak keruan. Kecari klitorisnya, memang agak sulit, setelah dapat kuhisap habis, dua jariku juga ikut menusuk liang vaginanya. Tidak terkira jumlah lendir yang keluar, tak lama kemudian, terasa pantatnya bergetar hebat.BERSAMBUNG,JANGAN LUPA BACA SELANJUTNYA DI POSTINGAN SELANJUTNYA,DAN TONTON JUGA POSTINGAN SEBELUMNYA;

    .



Tag:

Bagikan Ini

Cerita Lainnya